Intruksi Tugas:
- Pilihlah salah satu asesmen yang telah diterapkan di kelas yang Anda observasi ketika melakukan kegiatan PPL.
- Tulislah pendapat Anda mengenai asesmen tersebut dengan menjelaskan kesesuaian asesmen dengan tahapan perkembangan peserta didik, karakteristik lingkungan, dan kemampuan peserta didik.
- Jelaskan bagaimana asesmen tersebut dapat memberi ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran.
- Tuangkan tulisan Anda dalam bentuk esai analisis dan refleksi.
{getToc} $title={Table of Contents} $count={True}
Analisis dan Refleksi Asesmen dalam Pembelajaran Matematika di SMK Yayasan Pharmasi
Pada pelaksanaan PPL1 di SMK Yayasan Pharmasi Semarang, saya mengajar mata pelajaran matematika di kelas X pada program kejuruan farmasi dan kimia industri. Materi yang dipelajari adalah persamaan lingkaran, persamaan garis singgung lingkaran dan persamaan elips. Pada pembelajaran tersebut saya mengimplementasikan dua jenis asesmen yaitu asesmen diagnostik dan asesmen formatif. Adapun pada tulisan esai kali ini, akan dibahas kesesuaian kedua jenis asesmen ini dengan tahapan perkembangan peserta didik, karakteristik lingkungan, serta bagaimana asesmen tersebut dapat memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran.
Kesesuaian Asesmen dengan Tahapan Perkembangan Peserta Didik
Tahapan perkembangan peserta didik di kelas X SMK Yayasan Pharmasi mengindikasikan adanya kebutuhan akan asesmen yang dapat mengidentifikasi pemahaman awal serta mengukur kemampuan dalam memahami konsep-konsep matematika. Asesmen diagnostik, dengan fokus pada identifikasi kebutuhan individu dan kelompok dalam hal pemahaman materi, sangat sesuai dengan tahapan ini. Sebelum memperdalam materi, penting untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka, dan asesmen diagnostik memberikan pandangan yang jelas dalam hal ini.
Selanjutnya, asesmen formatif merupakan alat yang efektif dalam memberikan umpan balik terus-menerus kepada peserta didik tentang kemajuan mereka dalam memahami materi. Dalam tahap ini, peserta didik akan mulai memperdalam pemahaman mereka tentang persamaan lingkaran, persamaan garis singgung lingkaran dan persamaan elips. Asesmen formatif memungkinkan guru untuk melacak kemajuan individu secara terperinci dan memberikan intervensi yang tepat waktu untuk memperbaiki pemahaman yang kurang.
Kesesuaian Asesmen dengan Karakteristik Lingkungan
Lingkungan pembelajaran di SMK Yayasan Pharmasi cenderung dinamis dan berorientasi pada kemampuan praktis serta aplikatif. Asesmen diagnostik memberikan gambaran yang akurat tentang kebutuhan individual peserta didik, memungkinkan guru untuk merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, asesmen ini mendukung karakteristik lingkungan yang beragam dan memungkinkan penyesuaian yang tepat dalam pengajaran.
Asesmen formatif juga sesuai dengan karakteristik lingkungan yang dinamis ini. Dalam lingkungan yang praktis dan aplikatif, penting untuk memberikan umpan balik yang kontinu dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Asesmen formatif memungkinkan guru untuk melakukannya dengan memberikan evaluasi terus-menerus yang memandu peserta didik dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan matematika mereka.
Ruang bagi Peserta Didik untuk Memberikan Umpan Balik
Kedua jenis asesmen ini memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran. Asesmen diagnostik memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk merefleksikan pemahaman mereka sendiri tentang materi sebelum mendapatkan umpan balik dari guru. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi area-area di mana mereka membutuhkan bantuan tambahan dan memberikan masukan kepada guru tentang cara terbaik untuk membantu mereka.
Sementara itu, asesmen formatif memungkinkan peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka dapat menggunakan umpan balik yang mereka terima dari guru untuk menyesuaikan pendekatan belajar mereka, mengidentifikasi kelemahan mereka sendiri, dan merencanakan tindakan perbaikan. Dengan demikian, asesmen formatif tidak hanya memberi ruang bagi peserta didik untuk menerima umpan balik, tetapi juga untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka.
Kesimpulan
Penerapan asesmen diagnostik dan asesmen formatif dalam pembelajaran matematika di kelas X SMK Yayasan Pharmasi adalah langkah yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik lingkungan pembelajaran. Kedua jenis asesmen ini tidak hanya mendukung tahapan perkembangan peserta didik dalam memahami materi, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran. Dengan demikian, asesmen ini bukan hanya alat evaluasi, tetapi juga instrumen pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan matematika peserta didik.
Posting Komentar