Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif Lain

 LulusanGuru - Pada tugas kali ini, mahasiswa PPG Prjabatan diminta untuk membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman yang sudah dipelajari dari Topik IV dengan Topik I, Topik II dan Topik III guna mengetahui sejauh mana pemahaman mereka mengenai topik tentang Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

Kesimpulan dan Pesan Kunci dalam Bentuk Video

Rangkuman Topik 1

Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif Lain
Pendidikan di Indonesia mengalami perjalanan dari sebelum kemerdekaan, setelah kemerdekaan, hingga abad ke-21. Dimulai dari usaha Ki Hajar Dewantara untuk meningkatkan pendidikan kaum pribumi karena pada masa itu mereka terbelenggu oleh budaya feodal dan hidup dalam kemiskinan. Penguasa Hindia Belanda hanya fokus pada pengajaran intelektual dan materi, kurang memperhatikan pendidikan kebudayaan.

Ki Hajar Dewantara melihat pentingnya pendidikan untuk pemahaman akan kemerdekaan lahir dan batin. Perjalanan ini dimulai dari pendirian sekolah Bumiputera pada tahun 1854 hingga saat ini dengan diterapkannya kurikulum merdeka. Meskipun setelah kemerdekaan, pendidikan masih belum sepenuhnya memerdekakan peserta didik. Sekolah belum sepenuhnya mendukung pengembangan manusia Indonesia secara menyeluruh, dengan fokus guru pada pengajaran kognitif. Peserta didik kadang merasa tertekan karena tekanan ujian yang tinggi, belajar lebih untuk nilai  daripada perkembangan jiwa.

Rangkuman Topik 2

Pada topik ini, kita menggali pemikiran dasar Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan sebagai wadah untuk menanam benih kebudayaan dalam masyarakat. Pendidikan menciptakan ruang bagi pertumbuhan holistik peserta didik, menjadikan mereka mandiri secara lahir dan batin. 

Tujuan pendidikan adalah membimbing kodrat anak-anak menuju keselamatan dan kebahagiaan yang paling tinggi. Peran guru dalam pendidikan adalah membimbing pertumbuhan kodrat peserta didik menuju keselamatan dan kebahagiaan tertinggi sebagai manusia dan anggota masyarakat.

Guru berperan dalam membimbing dan mengarahkan tanpa membatasi kebebasan peserta didik, namun memastikan mereka tetap pada jalur yang aman dan positif. Sebagai pembimbing, guru membantu anak menemukan kebebasan dalam belajar.

Rangkuman Topik 3

Identitas manusia Indonesia yang terkait dengan nilai-nilai kemanusiaan khas seperti kebhinekaan, Pancasila, dan nilai religius. Kebhinekaan merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam Pancasila, mencerminkan semangat gotong royong. 

Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa Pancasila mengajarkan etika hidup bersama yang bertanggung jawab, adil, dan bermusyawarah untuk memenuhi kebutuhan individu dan kolektif.

Pendidikan memegang peran penting dalam melestarikan keragaman, menjaga kesatuan, dan mengembangkan identitas ke-Indonesiaan dalam masyarakat yang beragam budaya, bahasa, agama, suku, dan kearifan Iokal. Pendidikan juga membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku sebagai bagian dari bangsa Indonesia. 

Rangkuman Topik 4

Mempelajari tentang Pancasila sebagai pondasi pendidikan Indonesia, nilai-nilai Pancasila menjadi dasar pengembangan paradigma pendidikan untuk melestarikan kemajemukan budaya, agama, ras ras, dan suku di tengah tantangan dan ancaman keterpecahan hidup berbangsa. Penerapan Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa dalam pendidikan dapat diwujudkan sebagai pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21 melalui program profil pelajar Pancasila di sekolah. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari 6 dimensi yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila berikut:
1. Beriman, Berrtaqwa kepada YME, dan Berakhlak Mulia 
2. Mandiri
3. Gotong Royong
4. Berkebhinekaan Global
5. Kritis
6. Kreatif

Keterkaitan Antar Topik

Perjalanan pendidikan Nasional yang panjang dan membelenggu. Meskipun setelah merdeka, pendidik masih terganggu dalam menyamakan potensi peserta didik sehingga pembelajaran dan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah diupayakan agar berpusat, berpihak, dan berdampak pada peserta didik. 
Peran yang dimiliki oleh pendidik diantaranya berupaya untuk melakukan perkembangan inovasi dan transformasi pembelajaran. Pendidikan memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam memahami identitas manusia Indonesia yang memiliki karakteristik yang beragam dan menjadikan Pancasila sebagai pondasi pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 

Kesimpulan dan kata Kunci

Sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Artinya untuk saat ini pendidikan harus sesuai dengan segala kebutuhan belajar peserta didik dan harus sesuai dengan perkembangan zaman yang dialami oleh peserta didik.{alertSuccess}

Pendidikan dengan nilai luhur yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia harus berhubungan, sehingga dengan adanya nilai luhur Pancasila dalam pendidikan tentu akan membuat peserta didik yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan perkembangan zamannya. {alertInfo} 

Salah satu cara untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman peserta didik yaitu dengan menerapkan profil Pancasila di mana dalam profil Pancasila sudah memuat semua nilai-nilai luhur Pancasila. {alertSuccess} 

Indonesia mengalami perubahan dari masa sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan. Oleh karena itu Indonesia harus menyesuaikan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada dengan tetap pedoman pada nilai-nilai luhur Pancasila melalui profil pelajar Pancasila.
 

إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم