TO BE ORGANIZED : Aspek Terakhir dari Tujuh Aspek dalam Rancangan Pembelajaran dengan Pendekatan UbD

LulusanGuru - Diskusi pada Ruang Kolaborasi Topik 5 mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, PPG Prajabatan 2024 Gelombang 1 Semester 1, kami berdiskusi mengenai 7 aspek  dalam Rancangan Pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design (UbD).

Tujuh Aspek dalam Rancangan Pembelajaran dengan Pendekatan UbD

Tujuh Aspek Rancangan Pembelajaran dalam UbD

1. W (WHERE, WHY) - Pastikan peserta didik memahami where (ke mana) arah unit ini, dan why (mengapa).

2. H (HOOK) - Hak peserta didik pada awalnya dan menahan perhatian mereka.

3. E (EQUIP) - Memberi kelengkapan dengan pengalaman, alat, pengetahuan, dan pengetahuan yang diperlukan peserta didik untuk memenuhi tujuan kinerja.

4. R (PROVIDE) - Menyediakan banyak peluang kepada peserta didik untuk memikirkan kembali ide-ide besar, merefleksikan kemajuan, dan merevisi pekerjaan mereka.

5. E (EVALUATE)  - Mengkonstruksi    dalam  peluang bagi    peserta didik   untuk mengevaluasi kemajuan diri.

6. T (TO BE TAILORED) - Disesuaikan untuk mencerminkan bakat, minat, gaya, dan kebutuhan individu.

7. O (TO BE ORGANIZED) - Diatur untuk mengoptimalkan pemahaman yang mendalam, bukan superfisial.

Namun pada artikel kali ini kami hanya akan kaji pada aspek yang terakhir yaitu TO BE ORGANIZED yang secara sederhana bahwa rancangan pembelajaran harus diatur sedemikian rupa agar dapat mengoptimalkan pemahaman yang mendalam bagi peserta didik, bukan sekedar pemahaman superfisial semata. Untuk mempermudah memahami aspek ini, kami akan jelaskan melalui tiga rubrik pertanyaan berikut.

Pengalaman belajar apa yang paling baik sehingga dapat mengembangkan dan memperdalam pemahaman peserta didik ?

Pengalaman belajar terbaik untuk mengembangkan dan memperdalam pemahaman peserta didik adalah pengalaman belajar yang aktif, bermakna dan kontekstual. Pengalaman belajar seperti ini memungkinkan peserta didik untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman mereka sendiri, menerapkan pengetahuan dalam situasi yang nyata serta mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran dan menjadi pembelajar yang mandiri. Selain itu, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu pengalaman belajar yang terbaik untuk semua peserta didik. Guru perlu memilih pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik dan kebutuhan peserta didik dan ketersediaan sumber daya.

Tujuh aspek dalam diagram aspek pemahaman peserta didik dalam UbD (Understanding by Design) merupakan kerangka kerja yang membantu guru dalam merancang pengalaman belajar yang efektif. Berikut adalah beberapa contoh pengalaman belajar yang dapat membantu mengembangkan dan memperdalam pemahaman peserta didik pada setiap aspek:

1. Penjelasan (Explanation) dapat dilakukan berupa membuat presentasi, menulis artikel atau blog atau membuat video explainer
2. Interpretasi (Interpretation) dapat dilakukan dengan menganalisis teks, menginterpretasi data maupun Menganalisis karya seni
3. Penerapan (Application) dapat dilakukan dengan menerapkan konsep dalam situasi nyata, membuat proyek dan melakukan simulasi
4. Perspektif (Perspective) dapat dilakukan diperoleh dengan mempelajari berbagai sudut pandang, berdebat dan berdiskusi dan melakukan studi banding
5. Empati (Empathy) dapat dilaksanakan dengan memahami perasaan orang lain, melakukan kegiatan pelayanan masyarakat maupun belajar tentang budaya dan masyarakat yang berbeda
6. Kesadaran Diri (Self-Knowledge) dapat dilakukan dengan mengevaluasi diri, menetapkan tujuan belajar, mengembangkan strategi belajar
7. Komunikasi (Communication) dapat dilakukan dengan menyampaikan ide secara lisan, menulis dengan jelas dan efektif dan menggunakan teknologi untuk berkomunikasi

Bagaimana meminimalkan kemungkinan kesalah pahaman?

Meminimalisir kemungkinan kesalahpahaman peserta didik selama proses pembelajaran menjadi salah satu fokus yang harus diperhatikan oleh seorang guru atau pendidik. Berikut ini beberapa langkah yang dapat membantu dalam mencapai hal ini.

1. Jelaskan dengan jelas dan singkat: Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan ringkas saat menyampaikan materi.
2. Gunakan beragam metode pengajaran: Variasikan cara menyampaikan informasi untuk mencocokkan berbagai gaya belajar peserta didik.
3. Berikan contoh konkret: Ilustrasikan konsep dengan contoh yang relevan agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
4. Ajak peserta didik untuk bertanya: Beri kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan jika mereka mengalami kebingungan.
5. Gunakan visualisasi seperti gambar atau video: Bantuan visual dapat membantu memperjelas konsep yang kompleks atau abstrak.
6. Berikan umpan balik secara teratur: Beri umpan balik kepada peserta didik tentang pemahaman mereka dan perbaiki kesalahpahaman yang terjadi dengan segera.
7. Gunakan formatif assessment: Gunakan kuis atau tugas kecil secara berkala untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik.
8. Fasilitasi kolaborasi antar peserta didik: Biarkan peserta didik bekerja sama dalam memecahkan masalah untuk saling belajar satu sama lain.
9. Sediakan materi tambahan: Sediakan sumber daya tambahan bagi peserta didik yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
10. Evaluasi dan perbaiki proses pembelajaran: Lakukan evaluasi secara berkala dan perbaiki metode pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Bagaimana mengatur dan mengurutkan pengajaran dan pembelajaran untuk memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas?



إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم